Layar Kini

Informatif Terbaru

Interview Kerja Santai Tapi Berkesan, Bisa Kok!

interview

Sumber: freepik.com

Halo para pejuang lowongan kerja! Sudah kirim banyak lamaran dan akhirnya dapat panggilan interview? Wah, selamat ya! Tapi pasti langsung deg-degan mikirin wawancaranya, kan? Tenang, kamu nggak sendiri. Interview kerja memang bisa bikin jantung berdebar, tapi bukan berarti kamu nggak bisa tampil santai sekaligus berkesan. Yuk, simak cara dan tipsnya biar kamu makin siap!

Pahami Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

Persiapan paling dasar tapi krusial adalah riset. Kenali perusahaan tempatmu melamar, mulai dari budaya kerja, visi-misi, sampai produk atau layanan mereka. Jangan lupa pelajari juga deskripsi pekerjaan. Ini bikin kamu terlihat serius dan tertarik dengan posisi tersebut, bukan asal melamar.

Berlatih Jawaban Interview Umum

Pertanyaan seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Apa kelebihan dan kekuranganmu?” itu klasik banget. Jangan datang tanpa persiapan. Latihan menjawab pertanyaan ini bikin kamu lebih tenang dan tidak terbata-bata saat interview. Tapi ingat, jangan terdengar seperti menghafal ya. Usahakan tetap natural dan jujur.

Berpakaian Rapi dan Sesuai Budaya Perusahaan

Penampilan pertama itu penting banget! Kamu nggak harus selalu pakai jas atau blazer kalau memang perusahaan tempatmu melamar punya budaya kerja kasual. Tapi tetap harus rapi, bersih, dan sopan. Tunjukkan bahwa kamu menghargai momen interview ini sebagai kesempatan serius.

Datang Tepat Waktu

Kalau interview offline, datang 10–15 menit lebih awal. Kalau online, pastikan koneksi stabil dan kamu sudah siap di depan layar sebelum waktu yang ditentukan. Keterlambatan bisa memberi kesan kamu nggak disiplin atau kurang serius. Padahal, hal kecil ini bisa memengaruhi penilaian HRD.

Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif

Saat interview, bukan cuma jawaban yang dinilai, tapi juga bahasa tubuhmu. Duduk tegap, kontak mata yang cukup, dan senyuman ringan bisa menunjukkan kamu percaya diri dan antusias. Hindari menyilangkan tangan, terlalu banyak gerak, atau menunduk terus ya.

Jujur Tapi Tetap Profesional

Kamu boleh kok bilang belum punya pengalaman kerja, asal disampaikan dengan sikap positif. Misalnya, kamu bisa cerita bahwa meski belum punya pengalaman formal, kamu aktif di organisasi kampus atau pernah mengerjakan proyek pribadi yang relevan. Kejujuran lebih dihargai daripada melebih-lebihkan.

Tanyakan Pertanyaan Balik

Di akhir interview, biasanya kamu diberi kesempatan untuk bertanya. Gunakan momen ini untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik. Tanyakan hal yang menunjukkan kamu ingin berkembang di perusahaan, misalnya soal budaya kerja, jenjang karier, atau ekspektasi untuk posisi tersebut.

Jaga Nada Bicara dan Gaya Komunikasi

Berbicara dengan nada yang ramah, jelas, dan tidak terlalu cepat bisa membuat suasana jadi lebih nyaman. Hindari terlalu banyak kata “eee” atau “anu”. Kalau kamu gugup, tarik napas dalam-dalam sebelum mulai menjawab pertanyaan. Interview itu bukan interogasi, jadi jangan terlalu tegang.

Tunjukkan Antusiasme dan Motivasi

Banyak HRD suka dengan kandidat yang antusias. Jangan malu untuk menunjukkan semangatmu dalam bekerja, belajar hal baru, atau bergabung dengan tim mereka. Tunjukkan bahwa kamu bukan hanya butuh kerja, tapi juga ingin berkontribusi secara positif.

Follow Up Secara Sopan

Setelah interview selesai, nggak ada salahnya mengirim email terima kasih atau follow-up dalam waktu beberapa hari. Ini bisa memberi kesan profesional dan menunjukkan bahwa kamu serius ingin bergabung. Tapi pastikan bahasanya sopan dan tidak memaksa ya!

Kesimpulan

Interview kerja memang bisa bikin gugup, apalagi kalau kamu baru pertama kali menjalaninya. Tapi dengan persiapan yang matang dan sikap yang santai namun tetap profesional, kamu bisa tampil berkesan di mata HRD. Jangan lupa, setiap proses interview itu bagian dari pembelajaran. Terus semangat dalam mengejar lowongan kerja impianmu.